3 Hal Yang Harus Anda Tahu Tentang Virus Zika
Unknown
01.03
Virus Zika saat ini mulai diwaspadai di wilayah Asia, tak
terkecuali di Indonesia. Virus yang biasanya endemik di Afrika dan area pasifik.
Jarang ditemukan di Asia Tenggara. Namun saat ini tercatat di Singapura sudah
ada 41 orang yang terinfeksi dan dua orang di Vietnam sudah positif Zika.
Apa itu
Virus Zika?
Virus Zika adalah virus yang penyebarannya melalui media
nyamuk Aedes aegypti. Beberapa riset
menduga bahwa selain melalui media nyamuk, virus zika juga dapat ditularkan
melalui transfusi darah dan melalui hubungan seks.
Bahaya terbesar virus Zika justru menyerang ibu hamil. Ibu
hamil yang positif Zik amampu menularkan kepada janin dalam kandungannya. Virus
Zika menyerang jaringan otot dan system saraf, termasuk system saraf pusat di
otak. Hal ini meyebabkan otak tidak dapat berkembang, sehingga menyebabkan
kejadian cacat mikrsefalus, yaitu ukuran otak yang kecil pada bayi yang belum
dilahirkan.
Gejala Infeksi
Virus Zika
Gejala terinfeksi virus Zika memiliki banyak kesamaan denga
gejala demam berdarah. Diawali dengan demam yang fluktuatif serta linu di
persendian dan tulang. Kadang disertai mual, pusing, dan lemas.
Namun terdapat beberapa perbedaan yang menjadi gejala khas
yang bisa membedakan dengan penyakit demam berdarah.
- Demam cenderung tidak terlalu tinggi.
- Muncul ruam pada kulit dan melebar dengan benjolan tipis timbul.
- Muncul rasa nyeri pada sendi dan otot, kadang disertai lebam dan bengkak seperti keseleo.
- Muncul infeksi mata kemerahan tanda munculnya ruam pada bagian kelopak mata.
Cara Menyembuhkan
Infeksi Virus Zika
Penyakit ini tidak tergolong penyakit berbahaya dan
mematikan. Gejala lain dari Zika adalah rasa gatal perih ringan pada ruam yang
muncul di permukaan kulit.
Vaksin maupun obat antivirus untuk menyembukan penyakit ini
belum ditemukan. Dokter memberikan resep obat analgesik ringan untuk membantu
meringankan keluhan penyakit ini. Pasien biasanya dianjurkan untuk minum banyak
air, memperbanyak asupan mineral semacam Zink, Fosfor, dan vitamin A, C, dan B
untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh ini akan bekerja
melawan virus penyakit. Penyakit ini sebenarnya secara alami akan sembuh dalam
waktu 7-12 hari. Apabila system kekebalan tubuh bekerja dengan baik.
Namun penyakit ini dapat menimbulkan kelumpuhan jika tidak
segera ditangani. Berawal dari keluhan kaki atau tangan yang melemas sampai
akhirnya dinyatakan lumpuh permanen. Biasanya untuk lansia terjadi kasus yang
berat. Namun efek yang lebih serius terjadi terhadap wanita hamil.